Katedral Seville, yang secara resmi dikenal sebagai Katedral Santa Maria dari Tahta (Catedral de Santa María de la Sede), memiliki sejarah budaya dan arsitektur yang kaya.
Sebagai katedral Gotik terbesar di dunia dan salah satu bangunan keagamaan paling penting secara global, sejarahnya merupakan perjalanan menakjubkan melintasi waktu.
Ini menampilkan evolusi kota dari akar Islamnya menjadi iman Kristen dan warisan Spanyol.
Asal-usul dan Sejarah Awal
Situs di mana Katedral Seville berdiri saat ini merupakan tempat masjid abad ke-12 pada masa pemerintahan Islam di Spanyol.
Para penguasa Almohad membangun masjid agung yang menjadi pusat ibadah Islam dan kehidupan masyarakat di Seville.
Salah satu fitur paling menonjol dari masjid ini adalah menaranya, yang kini menjadi bagian bawah menara lonceng Giralda yang ikonik di katedral.
Ferdinand III dari Kastilia merebut Seville dari bangsa Moor selama Reconquista pada abad ke-13, dan masjid tersebut diubah menjadi gereja.
Meskipun terjadi perubahan afiliasi keagamaan, struktur ini tetap mempertahankan beberapa elemen kunci arsitektur Islam.
Keputusan Membangun Katedral Baru
Pada akhir abad ke-14, struktur asli masjid sudah rusak, dan para pemimpin komunitas Kristen di Seville memutuskan untuk membangun katedral baru.
Menurut legenda setempat, para pemimpin menyatakan, “Mari kita membangun sebuah gereja yang begitu indah dan megah sehingga siapa pun yang melihatnya selesai akan mengira kami gila.”
Dengan visi ambisius ini, pembangunan salah satu katedral terbesar di dunia dimulai, yang berlangsung lebih dari satu abad.
Pembangunan Katedral Gotik
Pembangunan katedral baru dimulai pada tahun 1401 dan berlanjut hingga tahun 1506.
Para pembangun bertujuan untuk menciptakan mahakarya arsitektur Gotik, yang melampaui semua yang lain dalam kemegahan dan skala.
Desainnya mencakup bagian tengah yang luas, langit-langit berkubah yang menjulang tinggi, dan banyak kapel yang dihiasi dengan ukiran rumit dan karya seni religius.
Tiga elemen kunci dari masjid asli dimasukkan ke dalam katedral baru.
Giralda, menara masjid, diubah menjadi menara lonceng, dan Patio de los Naranjos (Halaman Pohon Jeruk) dan Puerta del Perdón (Gerbang Pengampunan) dilestarikan, menghubungkan masa lalu Islam katedral dengan masa kini Kristen.
Sorotan Arsitektur dan Artistik
Katedral Seville terkenal dengan fitur arsitektur dan artistiknya yang menakjubkan.
Retablo Mayor, altar utama, adalah salah satu altar terbesar dan paling rumit di dunia, menampilkan ukiran kayu rumit yang menggambarkan pemandangan dari kehidupan Kristus dan Perawan Maria.
Pengunjung dapat melihat deretan jendela kaca patri yang menakjubkan, kapel yang dihias dengan mewah, dan patung keagamaan yang mengesankan di dalam katedral.
Menara Giralda, yang tingginya 104 meter (341 kaki), tetap menjadi salah satu landmark paling ikonik di Seville.
Pengunjung dapat menaiki menara melalui serangkaian jalur landai untuk menikmati pemandangan kota yang indah.
Makam Christopher Columbus
Salah satu harta bersejarah paling penting di Katedral Seville adalah makam Christopher Columbus.
Jenazah penjelajah hebat itu dipindahkan beberapa kali, dan perdebatan panjang terus berlanjut mengenai apakah mereka beristirahat di Seville atau Republik Dominika.
Tes DNA pada tahun 2006 menegaskan bahwa sisa-sisa di Seville memang milik Columbus.
Makamnya yang ditopang oleh empat patung yang melambangkan kerajaan Spanyol menjadi daya tarik utama pengunjung.
Pengakuan dan Situs Warisan Dunia UNESCO
Pada tahun 1987, Katedral Seville, bersama dengan kompleks Istana Alcázar yang berdekatan dan Arsip Umum Hindia, ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.
Pengakuan ini menyoroti pentingnya budaya, sejarah, dan arsitektur katedral yang luar biasa.
Sejarah Katedral Seville – Garis Waktu
Berikut adalah kronologi singkat sejarah Katedral Seville:
1. Asal Usul dan Transformasi
- Masjid Almohad (1172–1248): Situs ini awalnya menampung sebuah masjid besar yang dibangun pada masa pemerintahan kerajaan Almohad pada abad ke-12. Masjid ini berfungsi sebagai tempat ibadah sampai umat Kristen mendapatkan kembali kepemilikan atas Seville pada tahun 1248.
- “Masjid Kristen” (1248–1401): Setelah Reconquista, masjid ini diubah fungsinya menjadi katedral, dan interiornya secara bertahap disesuaikan dengan peran barunya.
2. Pembangunan Katedral Seville
- Keputusan untuk Membangun: Pada bulan Juli 1401, para pemimpin kota memutuskan untuk membangun katedral baru untuk menggantikan masjid sebelumnya.
- Simbol Kekayaan dan Kekuasaan: Di luar makna keagamaannya, katedral ini melambangkan kemakmuran Sevilla dan dominasi Kristen atas umat Islam.
3. Detail Arsitektur
- Katedral Gotik (setelah 1401): Bagian Gotik Katedral Seville memiliki dimensi yang mengesankan, termasuk panjang 126 meter (413 kaki) dan lebar 76 meter (249 kaki).
- Menara Giralda: Menara Giralda, bagian dari katedral, menjulang setinggi 104.5 meter (342 kaki 10 inci) dari permukaan tanah hingga penunjuk arah cuaca.
4. Pemakaman dan Monumen Terkemuka
- Kapel Kerajaan: Menampung sisa-sisa Ferdinand III dari Kastilia, Alfonso yang Bijaksana, dan Raja Peter yang Kejam.
- Monumen Kardinal: Katedral berisi monumen pemakaman kardinal Juan de Cervantes dan Pedro González de Mendoza.
- Christopher Columbus: Penjelajah terkenal juga dimakamkan di sini.
Melanjutkan Warisan
Saat ini, Katedral Seville adalah tempat ibadah aktif dan landmark budaya utama.
Tempat ini menjadi tuan rumah berbagai upacara keagamaan, termasuk prosesi Pekan Suci yang terkenal, dan berfungsi sebagai titik fokus bagi masyarakat lokal dan magnet bagi wisatawan di seluruh dunia.
Lihatlah tiket terbaik untuk mengunjungi katedral pada perjalanan Anda ke Spanyol!
Gambar Unggulan: Tom Podmore on Unsplash