Pantheon Romawi adalah salah satu bangunan kuno yang paling terpelihara di Roma.
Ini pertama kali dibangun oleh Marcus Agrippa sekitar 27 SM dan kemudian mengalami rekonstruksi dan modifikasi.
Dibangun sebagai kuil Romawi, situs ini diubah menjadi gereja Katolik sekitar tahun 609 Masehi.
Memang memiliki arsitektur yang unik, namun yang membuatnya lebih menarik adalah sejarahnya.
Artikel ini akan memberi Anda sedikit gambaran tentang sejarah Pantheon dan berbagi banyak rahasia yang kurang diketahui tentang atraksi tersebut.
Mari kita lihat sejarah sejarahnya terlebih dahulu!
Tahukah kamu Apa yang tertulis di depan Pantheon di Roma?
M·AGRIPPA·L·F·COS·TERTIVM·FECIT,” tertulis di depan gedung, yang diterjemahkan menjadi “Marcus Agrippa, putra Lucius, konsul tiga kali, yang melakukan ini.
Garis Waktu Bersejarah:
27–25 SM: Pembangunan pertama Pantheon dilakukan oleh Marcus Agrippa di bawah pemerintahan Augustus, pendiri Kekaisaran Romawi.
80 M: Pantheon terbakar karena kebakaran.
110 M: Domitianus membangunnya kembali setelah kebakaran tetapi disambar petir dan terbakar lagi.
114 M: Rekonstruksi Pantheon dimulai di bawah Kaisar Trajan.
125–128 M: Kaisar Hadrian menugaskan dan menyelesaikan renovasi Pantheon yang kita lihat sekarang.
609 M: Paus Boniface IV mengubah kuil Romawi menjadi gereja Katolik.
abad ke-16: Raphael, sang seniman, dimakamkan di sini bersama seniman lain seperti Baldassare Peruzzi.
Pada abad ke-17, dua menara lonceng ditambahkan di depan Pantheon di Roma agar lebih menyerupai gereja.
1833: Makam Raphael dibuka untuk memadamkan rumor bahwa jenazahnya tidak ada di sana.
abad ke-19: Raja pertama Italia, Vittorio Emmanuelle II dan Umberto I, menemukan tempat peristirahatan mereka di sana.
Sejarah Konstruksi Pantheon

Pada tahun 27 SM, setelah Pertempuran Actium, Marcus Agrippa, seorang negarawan Romawi dan jenderal militer di bawah Kaisar Augustus, memprakarsai sebuah kompleks swasta yang luas.
Kompleks ini berisi tiga bangunan: Pantheon, Pemandian Agripa, dan Basilika Neptunus.
Panteon dibangun sebagai kuil Romawi yang didedikasikan untuk semua dewa Romawi.
Pantheon asli dan bangunan lain di Roma dihancurkan oleh api sekitar tahun 80 M.
Itu dibangun kembali tetapi dihancurkan lagi oleh kebakaran lain pada tahun 110 Masehi.
Setelah kebakaran, rekonstruksi Pantheon dimulai di bawah pemerintahan Kaisar Trajan.
Itu selesai di bawah penerusnya, Kaisar Hadrian, sekitar tahun 126 M.
Arsitek Hadrian, kemungkinan besar Apollodorus dari Damaskus, berjasa merancang bangunan Pantheon saat ini.
Bangunan baru ini menampilkan kubah melingkar besar dengan pundi-pundi yang indah dan serambi dengan tiang-tiang besar.
Selama berabad-abad, Pantheon mengalami berbagai modifikasi dan renovasi, termasuk perbaikan setelah kerusakan akibat gempa bumi dan kebakaran.
Renovasi tersebut tidak mengubah tampilannya.
Apakah Anda tahu?
Kubah Pantheon Roma adalah kubah beton tanpa tulangan terbesar di dunia, hampir dua ribu tahun setelah pembangunannya.
Ini juga berisi bukaan melingkar, yang terlihat seperti oculus (mata) dari pandangan mata burung.
Pesan tiket Pantheon Roma Anda dan nikmati kunjungannya!
Transformasi Pantheon: Dari Kuil Romawi menjadi Gereja Katolik

Pantheon mengalami transformasi signifikan pada abad ke-7 Masehi.
Pada tahun 609, kaisar Bizantium Phocas menghibahkan bangunan tersebut kepada Paus Bonifasius IV, yang mengubahnya menjadi gereja Kristen yang didedikasikan untuk St.
Konversi ini menandai titik balik dalam sejarah Pantheon.
Hal ini juga menyelamatkan Pantheon dari ditinggalkan dan dihancurkan selama periode awal abad pertengahan, ketika kuil-kuil Romawi menjadi sasaran.
Setelah transformasi, banyak perubahan dan penambahan yang dilakukan untuk menyesuaikan bangunan untuk ibadah Kristen.
Hal ini melibatkan pemasangan altar baru, ikonografi Kristen, dan perabotan keagamaan lainnya.
Pada abad-abad berikutnya terjadi modifikasi dan kehilangan lebih lanjut pada Pantheon, termasuk penghapusan marmer dan patung eksternal.
Selama kunjungannya ke Roma pada bulan Juli 663, Kaisar Konstantinus II melucuti ornamen logam Pantheon, termasuk genteng perunggu.
Pada awal abad ke-17, Paus Urbanus VIII Barberini memindahkan langit-langit perunggu pada serambi dan mengganti menara lonceng abad pertengahan dengan menara kembar, yang dikenal sebagai “telinga keledai”.
Menara ini bertahan hingga akhir abad ke-19. Meskipun terjadi perubahan, sebagian besar interior marmer masih bertahan, meskipun dengan restorasi ekstensif.
Tahukah kamu Mengapa ada lubang di Pantheon?
Lubang di kubah Pantheon di Roma disebut oculus.
Ini berfungsi sebagai satu-satunya sumber cahaya alami dan ventilasi untuk bangunan, memungkinkan masuknya sinar matahari dan hujan.
Dalam budaya Romawi kuno, diyakini membentuk hubungan antara alam duniawi dan langit.
Pantheon setelah Renaisans

Sejak Renaisans, banyak tokoh terkenal, termasuk arsitek dan seniman, mendapat inspirasi dari Pantheon, salah satunya adalah Raphael.
Siapa Raphael?
Raphael adalah seorang pelukis dan arsitek Italia pada zaman Renaisans Tinggi.
Ia dianggap sebagai salah satu seniman terhebat sepanjang masa, bersama Leonardo da Vinci dan Michelangelo.
Beberapa karya seninya yang terkenal ada di Museum Prado di Spanyol.
Raphael mengungkapkan keinginannya untuk dimakamkan di sana karena kekagumannya yang mendalam terhadap Pantheon.
Selain Raphael, Pantheon telah menjadi tempat pemakaman penting, termasuk makam tokoh terkenal seperti Annibale Carracci, Arcangelo Corelli, dan Baldassare Peruzzi.
Setelah penguburan banyak tokoh terkenal, banyak upaya di awal abad ke-20 bertujuan untuk menciptakan kembali bagian-bagian dari desain aslinya berdasarkan gambar dan lukisan Renaisans.
Saat ini, Pantheon berdiri dengan bangga sebagai bukti arsitektur Romawi kuno, yang mampu membangun kubah sebesar itu tanpa penyangga.
Dengan lebih dari 9 juta pengunjung, Pantheon terus berfungsi sebagai simbol kecerdikan arsitektur dan sebagai tempat yang memiliki makna budaya dan sejarah.
Fakta Rahasia:
Tahukah Anda bahwa selama renovasi Pantheon pada tahun 1833, jenazah Raphael digali untuk memverifikasi identitasnya dan menyebarkan rumor bahwa jenazahnya tidak ada di sana?
Anehnya, kerangka lain ditemukan di makam yang sama.
Gips tengkoraknya dibuat untuk memecahkan misteri ini, dan rekonstruksi 3-D wajahnya pun dibuat.
Wajah yang direkonstruksi itu sangat cocok dengan potretnya, yang secara meyakinkan menegaskan identitasnya.
Pertanyaan Umum (FAQ)
Apakah Pantheon merupakan bangunan tertua di Roma?
Ya, Pantheon adalah salah satu bangunan kuno tertua dan paling terpelihara di Roma. Pertama kali dibangun sekitar tahun 27 SM oleh Marcus Agrippa.
Siapa yang pertama kali membangun Pantheon?
Pantheon pertama kali dibangun oleh Marcus Agrippa, seorang negarawan dan jenderal militer Romawi, pada masa pemerintahan Kaisar Augustus. Namun, bangunan saat ini berasal dari rekonstruksi yang ditugaskan oleh Kaisar Hadrian pada abad ke-2 Masehi.
Bagaimana kisah Pantheon?
Pantheon pada awalnya dibangun sebagai kuil Romawi yang didedikasikan untuk semua dewa Romawi. Kuil ini mengalami beberapa kali rekonstruksi dan modifikasi selama berabad-abad, termasuk transformasinya menjadi gereja Katolik oleh Paus Bonifasius IV pada tahun 609 M.
Siapa yang dimakamkan di Pantheon?
Beberapa tokoh terkenal dimakamkan di Pantheon, termasuk pelukis Italia terkenal Raphael dan seniman lain seperti Baldassare Peruzzi dan Annibale Carracci. Pantheon juga berfungsi sebagai tempat peristirahatan terakhir bagi berbagai raja dan ratu Italia.
Siapa wanita pertama yang dimakamkan di Pantheon?
Sophie Berthelot (1837-1907) adalah wanita pertama yang dimakamkan di Panthéon. Ia dimakamkan di sana pada tahun 1907, mengikuti keinginan keluarganya untuk tidak memisahkannya dari suaminya, ahli kimia Marcellin Berthelot.
Mengapa Pantheon begitu penting?
Pantheon penting karena keajaiban arsitekturnya, signifikansi historisnya, dan simbolisme budayanya. Perannya sebagai tempat pemakaman tokoh-tokoh terkenal juga menambah popularitasnya sebagai objek wisata.
Bisakah Anda menikah di Pantheon?
Ya, Roman Pantheon adalah gereja yang berfungsi, jadi pernikahan diperbolehkan di sana.
Bagaimana sejarah arsitektur Pantheon?
Arsitektur Pantheon mencakup lebih dari dua milenium, dimulai dengan pembangunannya sekitar tahun 27 SM oleh Marcus Agrippa. Pantheon dibangun kembali dua kali karena kebakaran sebelum Kaisar Hadrian menyelesaikan bangunan saat ini pada tahun 125 M. Hadrian membayangkan bangunan yang lebih megah untuk Pantheon daripada yang asli, menciptakan kubah beton tak bertulang terbesar di dunia.
Apa misteri terbesar tentang Pantheon?
Salah satu misteri terbesar seputar Pantheon adalah metode yang digunakan oleh para insinyur Romawi kuno untuk membangun kubah besarnya, terutama mengingat terbatasnya teknologi yang tersedia pada saat itu.
Gambar Unggulan: info Roma