Awal mula Kew Gardens dapat ditemukan pada abad ke-16 ketika itu adalah taman milik pribadi.
Sejarah taman Kew dimulai ketika dulunya merupakan kediaman kerajaan yang diubah menjadi pusat ilmiah terkenal untuk mempelajari tanaman dan jamur.
Properti tersebut kemudian dibeli oleh Frederick Louis dan Augusta, pangeran dan putri Wales, dari keluarga Capel pada tahun 1731.
Pada tahun 1759, Augusta membuat taman untuk tanaman eksotik di propertinya. Ia memiliki lebih dari 3,400 spesies tanaman pada tahun 1769.
Ketika taman tersebut diwariskan kepada naturalis Inggris Sir Joseph Banks pada tahun 1772, taman tersebut berkembang seiring berjalannya waktu hingga mencakup spesimen dari seluruh dunia.
Taman Kew akhirnya berkembang menjadi pusat pertukaran ilmiah spesimen tanaman pada tahun 1841 di bawah kepemimpinan William Hooker dan putranya, Joseph Dalton Hooker.
Kew Gardens berkembang sebagai pusat studi ilmiah dan pertukaran spesimen tanaman secara internasional.
Kebun tersebut disumbangkan ke negara pada tahun 1840.
Pada awal abad ke-20, lahan tersebut telah berkembang hingga mencapai luas 300 hektar.
Rumah Beriklim Sedang, rumah kaca Victoria terbesar yang tersisa di dunia, dibuka kembali di Kew Gardens setelah renovasi.
Kew Gardens menjadi salah satu tujuan wisata paling terkenal di London ketika diakui secara resmi oleh UNESCO pada Juli 2003.
Pemerintah tetap berkomitmen untuk menciptakan dunia di mana lingkungan dihormati, dijaga, dan dikelola secara berkelanjutan.
Gambar Unggulan: KEW.org